Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman, tak kuasa menahan air mata saat mengetahui 17 pekerja di usaha kuliner Mama Khas Banjar terpaksa kehilangan pekerjaan. Kabar ini ia terima saat mengunjungi salah satu gerai Mama Khas Banjar di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pada awal Mei 2025. Maman yang dikenal dekat dengan para pelaku usaha kecil langsung menunjukkan rasa simpatinya dan berjanji untuk mencari solusi terbaik.
Mama Khas Banjar, yang dikenal dengan sajian khas seperti soto banjar, ketupat kandangan, dan sambal acan, merupakan salah satu ikon kuliner lokal yang telah berdiri selama lebih dari 15 tahun. Namun, tekanan ekonomi yang meningkat dan persaingan ketat dengan restoran modern membuat usaha ini terpaksa merumahkan 17 karyawannya untuk bertahan. Maman menyatakan bahwa ini adalah bukti nyata betapa pentingnya dukungan bagi UMKM di tengah perubahan ekonomi yang cepat.
Dalam kesempatan tersebut, Maman Menteri UMKM juga menyempatkan diri berbincang dengan pemilik usaha, mendengarkan langsung tantangan yang mereka hadapi. Ia menekankan bahwa pemerintah harus lebih tanggap dalam memberikan bantuan, baik dari sisi permodalan, pelatihan digital, hingga akses pasar yang lebih luas. “Kita tidak bisa hanya berbicara tentang pertumbuhan ekonomi tanpa memikirkan nasib para pekerja kecil ini,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Sebagai langkah konkret, Maman berjanji akan mengusulkan program bantuan khusus untuk UMKM tradisional seperti Mama Khas Banjar. Program ini diharapkan bisa memberikan subsidi upah sementara, pelatihan digitalisasi bisnis, serta akses ke pasar online yang lebih luas. Ia berharap langkah ini bisa mencegah kejadian serupa di masa mendatang dan memastikan keberlanjutan usaha kecil yang menjadi tulang punggung ekonomi daerah.
Dengan tekad kuat untuk memperjuangkan nasib UMKM, Maman berharap kisah ini bisa menjadi pengingat betapa pentingnya menjaga sektor usaha kecil yang sering kali luput dari perhatian. “Mereka bukan hanya pelaku ekonomi, tapi juga penjaga warisan budaya kita,” tutupnya sebelum melanjutkan kunjungannya ke beberapa usaha kecil lainnya di Banjarmasin.