BRIMO BRIMO BRIMO BRIMO

Fakta Sejarah Kode Plat DA, Bukan Singkatan “Dayak Asli”!

Korlantas Polri Usul Gunakan Nama Pribadi di Plat Nomor Kendaraan, Berikut  Syarat dan Hargannya - Wonosobo Zone
Plat DA Kalimantan Selatan: Bukan Singkatan, Ini Asal Usulnya

Apa Arti Kode Plat “DA” di Kalimantan Selatan? Ini Penjelasan Sejarahnya

BanjarExpress – Dayak asli memiliki sejarah panjang di Kalimantan Selatan, tetapi kode plat nomor kendaraan “DA” tidak secara langsung merujuk pada suku Dayak atau istilah lokal tertentu.

Otoritas terkait menetapkan plat “DA” sebagai identitas kendaraan resmi dari wilayah Kalimantan Selatan, membedakannya dari registrasi kendaraan di provinsi lain di Indonesia. Banyak spekulasi mengenai asal-usul kode ini, namun secara administratif Pemerintah menetapkan “DA” merupakan bagian dari sistem penomoran kendaraan nasional.

Klik Disini

Bukan Singkatan: DA Hanya Kode Urutan Wilayah

Banyak spekulasi beredar mengenai arti kode plat DA. Sebagian orang mengira DA adalah singkatan dari:

  • “Dayak Asli”

  • “Daerah Air”

  • “District Amandit”

Namun, semua asumsi tersebut tidak memiliki dasar sejarah atau dokumen resmi.

Pemerintah kolonial Hindia Belanda secara administratif menetapkan kode DA sebagai huruf acak dalam sistem urutan wilayah, tanpa merujuk pada singkatan tertentu.

Baca Juga : Kisah Totalitasnya Abah Guru Sekumpul Dalam Mengajar, Memeriksa PR Murid Sampai Tengah Malam Hingga Menjadi Guru Idola Para Santri

Dasar Sejarah Kode DA

Buku kuno berbahasa Belanda “Handboek voor automobilisten en motorwielrijders, Deel I” tidak mencantumkan keterangan bahwa kode DA merupakan singkatan. Kode ini murni administratif, bukan hasil dari pemaknaan kultural atau geografis tertentu.

Teori “DA adalah Kebalikan dari AD”

Ada pula teori menarik yang menyebut bahwa kode DA berasal dari kebalikan kode AD, yang merupakan kode kendaraan wilayah Surakarta (Solo). Teori ini mengaitkan tokoh kolonial Belanda bernama F.N. Nieuwenhuyzen, yang pernah menjabat sebagai Residen Surakarta sekaligus Residen Borneo Selatan pada abad ke-19.

Menurut teori ini, DA dipilih untuk menyeragamkan kode wilayah di dua tempat yang pernah dipimpin tokoh tersebut. Namun, teori ini dianggap lemah karena:

  • Pada 1920 baru menggunakan Kode plat DA 

  • Sementara itu, Nieuwenhuyzen meninggal dunia pada tahun 1892

  • Tidak ada bukti kuat bahwa ia menetapkan kode plat tersebut.

Kesimpulan

Pemerintah Hindia Belanda menetapkan Kode plat DA untuk Kalimantan Selatan sebagai penanda wilayah bukanlah singkatan. Meskipun banyak teori berkembang, hingga kini belum ada penjelasan resmi yang menyatakan DA memiliki arti khusus seperti yang beredar di masyarakat.

Klik Disini