BRIMO BRIMO BRIMO BRIMO

Kasus Pembunuhan Akibat Cemburu: Syamsul Bunuh Kekasih di Banjarmasin

Residivis Kasus Pembunuhan di Banjarmasin Merampok di Samarinda, Kakinya  Ditembak - Niaga.Asia
11 Luka Tusuk: Kekasih Tewas, Cemburu Picu Pembunuhan di Banjarmasin

BanjarExpress — Kasus pembunuhan yang memicu keprihatinan publik terjadi di Banjarmasin. Seorang perempuan berinisial MD (50) meregang nyawa setelah  kekasihnya sendiri, Muhammad Syamsul (58) menusuknya secara brutal. Insiden ini diduga dipicu oleh rasa cemburu buta yang tak terkendali.

Klik Disini

Menurut keterangan resmi dari Polsek Banjarmasin Selatan, Kanit Iptu Sudirno menjelaskan bahwa pelaku merasa cemburu setelah menduga korban menjalin hubungan dengan pria lain. “Pelaku cemburu, karena menduga korban memiliki hubungan dengan lelaki lain,” ungkapnya. Syamsul dan MD diketahui menjalin hubungan sebagai kekasih, bukan pasangan suami istri.

Kejadian tragis tersebut bermula saat Syamsul menunggu MD di depan rumahnya. Tanpa merasa curiga, MD pun masuk ke dalam rumah dan mulai membersihkan peralatan makan. Tak lama kemudian, Syamsul mengajak korban berbicara secara empat mata. Percakapan yang awalnya biasa berubah menjadi cekcok mulut yang memanas. Dalam kondisi emosi, Syamsul melayangkan 11 tusukan yang menyebabkan MD meninggal di tempat kejadian.

Baca Juga : BNNK Banjarmasin dan Forkopimda Peringati HANI 2025, Komitmen Menuju Indonesia Emas Bebas Narkoba

Anak dan menantu korban sempat berupaya melerai, namun luka yang MD derita terlalu parah. Setelah melakukan aksinya, Syamsul langsung melarikan diri dari lokasi dan berhasil petugas amankan beberapa waktu kemudian.

Saat ini, Syamsul menghadapi ancaman pidana berat berdasarkan Pasal 340 jo 338 KUHP tentang pembunuhan berencana dan pembunuhan biasa, serta Pasal 351 ayat (2) dan (3) KUHP tentang penganiayaan berat yang menyebabkan kematian.

Kasus ini menggugah perhatian masyarakat tentang pentingnya edukasi emosional dalam hubungan pacaran dan penanganan konflik secara sehat. Kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk lebih peka terhadap tanda-tanda kekerasan dalam hubungan pribadi.

Klik Disini