BRIMO BRIMO BRIMO BRIMO

Sekolah di Wilayah Pinggiran Banjarmasin Sepi Peminat, Wali Kota Yamin Desak Disdik Bertindak

BanjarExpress – Sekolah di wilayah pinggiran Kota Banjarmasin kembali menjadi sorotan akibat minimnya jumlah peserta didik baru. Masalah ini terus berulang setiap tahun dan belum menunjukkan tanda-tanda perbaikan yang signifikan.

Walikota Prihatin Minimnya Peserta Didik Baru – Mata Banua Online
Sekolah di Wilayah Pinggiran Banjarmasin Sepi Peminat, Wali Kota Yamin Desak Disdik Bertindak

Klik Disini

Menanggapi kondisi tersebut, Wali Kota Banjarmasin Muhammad Yamin mendesak Dinas Pendidikan (Disdik) untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap penyebab utama rendahnya minat masyarakat menyekolahkan anak di sekolah-sekolah tersebut.

“Ini perlu jadi perhatian khusus Dinas Pendidikan. Harus dikaji betul apa masalah dan kendalanya. Kenapa anak-anak enggan masuk ke sekolah-sekolah tersebut,” ujar Yamin, Rabu (2/7/2025).

Baca Juga : Wali Kota Banjarmasin Canangkan Gerakan Ayah Teladan

Anggapan Soal “Sekolah Favorit” Masih Jadi Penghambat

Menurut Yamin, salah satu penyebab yang sering mencuat adalah anggapan kuat soal sekolah favorit. Yang membuat sebagian orang tua enggan mendaftarkan anak mereka ke tempat yang mereka anggap biasa saja. Meskipun jaraknya lebih dekat dari rumah.

“Kalau memang penyebabnya karena label sekolah favorit, berarti kita harus benahi. Harus ada pemerataan, baik dari segi fasilitas maupun tenaga pendidiknya,” tegas Ketua DPC Gerindra Banjarmasin tersebut.

Yamin menekankan bahwa tidak boleh ada diskriminasi dalam dunia pendidikan. Pemerintah Kota Banjarmasin, katanya, memiliki tanggung jawab untuk menciptakan lingkungan belajar yang setara, nyaman, dan berkualitas di seluruh sekolah.

“Siswa harus merasa nyaman sekolah di mana pun mereka diterima. Itu yang harus kita kejar,” ujarnya.

Perlu Pemetaan & Pendataan Lulusan TK hingga SD

Wali Kota juga menyoroti pentingnya pemetaan dan pendataan jumlah lulusan dari tiap jenjang pendidikan secara rutin, mulai dari tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) hingga SD.

“Misalnya, berapa jumlah kelulusan anak-anak TK. Lalu kita hitung berapa sekolah yang bisa menampung mereka. Ini penting agar tidak terjadi ketimpangan,” jelasnya.

Dengan data yang akurat, Pemerintah Kota dapat merancang distribusi siswa yang lebih merata dan menghindari penumpukan di sekolah tertentu. Sekaligus mencegah kekurangan siswa di tempat lain.

Pemerintah Harus Hadir Tangani Ketimpangan Pendidikan

Yamin berharap agar ke depan tidak ada lagi sekolah di Banjarmasin yang kekurangan murid, khususnya di kawasan pinggiran. Ia menegaskan bahwa pemerintah harus hadir untuk menciptakan sistem pendidikan yang inklusif dan merata.

“Ini tugas kita bersama. Pemerintah harus mencari solusi agar pendidikan di kota ini benar-benar merata,” tutupnya.

Klik Disini